Hakikatnya, semua nafsu itu menipu dan menjerumuskan. Tak ada nafsu yang tidak menipu dan menjerumuskan, sekalipun itu adalah nafsu baik. Contoh nafsu baik adalah, nafsu yang mengajak kita beribadah dengan iming-iming pahala dan surga. Sedangkan nafsu jahat adalah nafsu yang mengajak kita berbuat maksiat dan melakukan berbagai hal buruk dengan iming-iming berbagai kenikmatan dunia yang akhirnya menjadi dosa. Ketika kita beribadah mengharapkan pahala dan syurga itu juga sudah masuk dalam kategori syirik ashghar [syirik kecil]. Di dalam Kitab Ad Durrun Nafiis bahkan dikatakan sebagai riya dan masuk dalam kategori syirik bila menganggap ada perbuatan yang keluar dari makhluk [manusia] dikembalikan kepada makhluk.
Petikan buku Nasehat Untuk Anak Anakku Jilid II : Allah Itu Nyata
Penulis : Mursyid Akmaliah Cyech Maulana Hizboel Wathony