KULTUM PENDAR HIKMAH

PUASA MENGHANCURKAN EGO

Oleh : CM. Hizboel Wathony
Rabu, 23 Mei 2018 / 7 Ramadhan 1439 Hijriyah

“Puasa dapat menhancurkan Ego yang ada di dalam diri orang yang berpuasa, karena dengan berpuasa seseorang akan menahan diri dari segala keinginan nafsunya sehingga dapat meruntuhkan Kesombongan atau Takabur atau yang lebih jelas lagi ialah Ego”.

Anak-anakku
Alhamdulillah rasanya tidak ada habis habisnya kita ucapkan sebagai rasa syukur kita kepada Allah SWT dimana kita masih diberi kesempatan kembali untuk melaksanakan ibadah di bulan yang istimewa ialah Ramadhan. Yang harus kita pahami disini ialah menata diri kita di dalam beribadah. Sikap hati kita yang paling utama. Karena banyak sekali orang orang yang beribadah di bulan Ramadhan hanya mengikuti tradisi. Jangan kita terbawa oleh tradisi. Tradisi di bulan Ramadham lebih mengedepankan makanan. Padahal di bulan Ramadhan itu yang diutamakan dan dikedepankan ialah ibadah kepada Allah SWT. Andai saja kita menyediakan berbagai macam makanan maka niatan utama kita ialah untuk menjamu orang orang yang berpuasa. Menjamu orang orang yang berpuasa itu nilainya sama dengan orang yang berpuasa itu sendiri. Banyak keterangan keterangan yang menjelaskan tentang keitimewaan orang-orang yang memberikan jamuan buka puasa terhadap orang orang yang melaksanakan ibadah puasa. Memberikan berbagai macam hidangan untuk orang orang yang berpuasa itu nilainya sama dengan orang yang berpuasa itu sendiri. Oleh karenanya salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam bulan Ramadhan ialah shodaqoh. Tetapi bukan berarti berlebih dalam melakukan dan menyediakan berbagai macam makanan, itupun apa adanya, cukup semampunya, cukup dengan apa yang bisa dilakukan. Jangan sampai melibatkan diri hingga harus melakukan hutang sana sini karena hanya ingin menjamu karena hukumnya sunnah sedangkan yang wajib dalam bulan Ramadhan itu ialah puasa. Puasa itu yang wajib, selainnya tidak. Mendirikan shalat malam sunnah hukumnya, tadarus malam hari sunnah hukumnya, ibadah lain dalam bulan ramadhan sunnah hukumnnya, karena di bulan Ramadhan utamanya ialah puasa di siang hari. Jadi lakukanlah kegiatan ibadah di bulan ramadhan untuk menentramkan hati kita. Namun ketentraman hati tidak akan tercapai tanpa proses pembersihan jiwa dan hati. Untuk mencapai proses pembersihan jiwa dan hati itu melalui puasa karena puasa melatih, membakar, menghancurkan ego yang ada di dalam diri kita, menghancurkan syaitan-syaitan yang ada di dalam diri kita, menghancurkan keakuan-keakuan di dalam diri kita karena puasa hanya dipersembahkan kepada Allah SWT.

Anak-anakku semuanya,
Mari kita bersama-sama untuk menata puasa kita, ibadah kita dengan baik dan benar. Insya Allah dengan cara kita menata ibadah kita dengan baik dan benar akan menjadi ibadah yang diterima oleh Allah SWT dan sekaligus mendapatkan sanjungan-Nya. Dengan kata lain, ibadah yang diterima oleh Allah SWT ialah ibadah yang jernih hatinya, ibadah yang jernih jiwanya, yang lurus yang hanya karena kepada Allah SWT. Ibadah karena selain Allah SWT tidak akan mendapatkan sesuatu dari Allah SWT. Oleh karenanya banyak orang yang berpuasa hanya mendapatkan lapar dan dahaga. Banyak orang yang melakukan halat malam hanya mendapatkan lelah dan ngantuk, banyak orang yang melakukan shodaqoh tetapi hanya menghambur-hamburkan karena semua tidak karena Alah SWT. Insya Allah kita golongan orang yang diterima puasanya disisi Allah SWT.