KULTUM PENDAR HIKMAH

SABAR MENJADI PERISAI HIDUP

Oleh : CM. Hizboel Wathony
Ahad, 22 Juli 2018 / 9 Dzul Qa'dah 1439 Hijriyah

“Sabar itu tidak mudah, tapi akan menjadi sikap hidup bagi orang yang telah memahami dan mengamalkan ilmu tauhid dan hakikat. Sabar itu bukan semeleh pasif tapi sabar yang sesungguhnya ialah berjuang untuk keluar dari himpitan ujian dan cobaan atas petunjuk Allah dan Rasul-Nya..”

Anak-anakku sekalian,

Kembali lagi kita harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai nikmat yang tak terhingga pada diri kita.

Anak-anakku semuanya,

Hidup yang harus kita jalani dimana hidup harus tetap mangaalir dan mau tidak mau kita tetap menjalaninya. Di dalam kehidupan kita sering dan banyak sekali menerima ujian dan cobaan. Tidak ada ujian dan cobaan yang datang kepada hamba-hamba-Nya melainkan Allah SWT telah mempersiapkan semuanya. Jangan engaku katakan bahwa ujian itu begitu berat dan aku tidak mampu menanggungnya. Percayalah bahwa Allah SWT tidak akan memberikan beban ujian yang hamba itu tidak mampu menanggungnya. Allah SWT akan memberikan ujian dan cobaan kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan kemampuanya. Jadi, tidak ada kata tidak mampu untuk menyelesaikan dan menerima ujian dari Allah SWT. Memang beraneka ragam ujian dan cobaan yang datang silih berganti namun banyak pula hadiah-hadiah Allah SWT yang berlimpah bagi orang-orang yang telah selesai menerima ujian dan cobaan dari Allah SWT. Lalu siapa yang dapat menerima hadiah dari Allah SWT? Yaitu orang-orang yang saat menerima ujian dan cobaan lulus dengan sabar dan istiqomah di jalan Allah SWT.
Di dalam firman Allah SWT sangat jelas menerangkan bahwa Kami akan uji dan coba terhadap hamba -hambaKu.

‎وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah ayat 155)

‎الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun".

‎أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Allah SWT sengaja menguji dan mencoba terhadap hamba-hamba-Nya dengan berbagai macam keburukan dan kebaikan yang semua itu adalah fitnah. Lalu sikap apa yang paling baik dan benar? Allah SWT menjelaskan “Dan hanya kepada kami semua itu dikembalikan” dengan kata lain siapapun yang dapat mengembalikan ujian dan cobaan kepada Allah SWT itu lah yang baik dan benar dan lulus ujian dan cobaan yang tentunya dengan didasari sabar dan ridho atas ketetapan Allah SWT. Di dalam hadis qudsi jelas sekali Allah SWT menyatakan :

‎إنني اناالله لا اله الا انا من لم يصبر على بلائى ولم يشكر لنعمائى ولم يرضى بقضائى فليخرج من تحت سمائى وليطلب ربا سواي

“Sesungguhnya Aku ini Allah, tiada Tuhan selain Aku. Barangsiapa yang tidak bersabar atas cobaan-Ku, tidak bersyukur atas segala nikmat-Ku serta tidak rela terhadap keputusan-Ku, maka hendaklah ia keluar dari kolong langit dan cari Tuhan selain Aku”.

Dengan kata lain kita diusir jika tidak mau sabar, tidak mau bersyukur dan tidak mau ridho atas ketetepaan Allah SWT. Di dalam firman lain. :

‎وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah ayat 155)

Kami akan menguji hamba-hamba-Ku degan berbagai macam rasa ketakutan, kekurangan, kegeilisahan dan berbagai macam termasuk goncangan hati dan jiwa karena ditinggalkan para kekasihnya. Namun semua itu akan selesai jika kira dalam kondisi sabar. Oleh karenanya yang dipanggil itu orang-orang yang sabar.

الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُم مُّصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS. Al Baqarah ayat 156)

Sabar iatu ialah orang yang selalu berjuang untuk keluar dari berbagai macam ujian dan cobaan atas dasar kehendak Allah SWT dengan tetap di jalan Allah SWT bukan didasari nafsu. Siapakah orang yang sabar? Yaitu orang orang yang tatkala diberi uijan dan cobaan mereka mengatakan “sesunguhnya kami ini datang dari Allah SWT dan kamipun akan dikembalikan kepada-Nya”. Orang orang yang semacam ini orang yang mendapatkan rahmah dan shalawat dari Allah SWT dan itulah orang-orang yang mendapatkan petunjuk yang jalan hidupnya ada dititian Alla SWT.

‎أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al Baqarah ayat 157)

Anak-anaku semuanya,

Jadi jelas bahwa kita memang harus menapaki kehidupan kita dengan sabar. Maka dari itu Allah SWT menegaskan “Jadikan sabar dan shalat sebagai perisai hidupmu”. 

‎وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu',

Dengan sabar dan shalat yaitu mengadakan hubungan dengan Allah SWT maka Allah SWT akan selalu menyertai kehidupan kita yang berarti Allah SWT selalu menolong di setuiap lini kehidupan di saat kita memebutuhkan-Nya sesuai kebutuhan kita. Semoga kita golongan orang yang diperhatikan oleh Allah SWT dan dicukupi kebutuhannya.