KULTUM PENDAR HIKMAH

MALAL, PENJEMU DAN PEMBOSAN

Oleh : CM. Hizboel Wathony
Ahad, 20 Mei 2018 / 4 Ramadhan 1439 Hijriyah

“Malal adalah sifat Penjemu atau Pembosan yang ada di dalam diri manusia. Bila penyakit Malal menguasai diri seseorang maka hidupnya tidak akan menentu dan tidak punya kepastian, karena tidak pernah Istiqomah di dalam mengerjakan sesuatu apapun”.

Anak-anakku sekalian, 
Alhamdulillah kita sudah menapaki bulan Ramadhan ini di hari yang ke-4. Dengan dekmikian erarrti kita masih diberikan hidayah dan kekuatan oleh Allah SWT. Semoga saja di dalam perjalanan Ramadhan ini kita diberikan kekuatan dan istiqomah hingga akhirnya kita mendapatkan lailatul qadr. 

Anak-anakku semuanya,
Yang harus dipahami disini ialah di dalam diri kita ada penyakit yang namanya MALAL yang artinya penjemu atau pembosan. Begitu yang dikhawatirkan di dalam ibadah kita. Kemudian kita ada rasa jemu dan bosan karena merasa ada sesuatu yang belum diraih dan didapat. Seperti contoh orang berdoa kemudian dia merasa jenuh dan bosan atas doa-doanya karena meras belum di kabulkan. Begitu juga shalat malam jenuh dan bosan karena merasa apa yang dikerjakan tidak ada hasilnya, tidak ada efek yang dirasakan. begitu juga puasa, sudah berpuasa namun dia merasakan bahwa puasa itu tidak ada efek pada dirinya akhirnya muncul jenuh dan bosan. Memang penyakit yang ada di dalam diri manusia yang disebut MALAL selalu menguasi dan manusiawi siekali. Namun kita tidak boleh berlarut menjadi orang yang terkuasi oleh pemnyakit malal. Penyakit semacam itu disebutkan kurang imannya, dhoif keyakinannya bahkan ekstremnya buta mata hatinya. Kurang iman berarti karena kurang percaya atas janji Allah SWT, dhoif keyakinan berarti lemah keyakinan tentang apa yang akan terjadi dan apa yang akan dihasilkan setelah melakukan ibadah tersebut. Begitu juga disebut buta mata hatinya karena ilmu tidak menyinarinya sehingga tidak faham bahwa kehidupan nanti akhirat akan di dapat sesuai dengan hasil karya yag dikerjakan di dunia ini. Dengan kata lain semua amal ibadah yang kita lakukan akan disesuaikan hasil dari pengabdian pengabdiannya.

Anak-anakku semuanya,
Hindari MALAL yakni penjemu atau pembosan karena penjemu atau pembosan dalam hal apapun apalagi ibadah pasti akan mendapatkan kerugian yang sangat besar. Seorang yang bekerja dalam uursan dunia mudah jenuh atau bosan pasti dia akan keluar dari pekerjaannya. Orang yang dagang akan berhenti dari dagangannya karena merasa jenuh dan bosan. Dengan kata lain berarti orang yang mempunyai penyakit malal itu tidak siap menerima ujian dan cobaan seperti orang yang bekerja di kantor menjadi jenuh dan bosan karena monoton, orang yang dagang jenuh dan bosan karena merasa tidak laku padahal itu semua itu ujian dan cobaan. Setiap ujian dan cobaan pastinya di depan ada kebahagian dan akan memetik hasilnya yang tergatung pada sikap dan kepiawaian kita dalam menghadapi ujian dan cobaan tersebut. Jadikanlah ujian dan cobaan sebagai pemicu untuk kita bersemangat menuju kepada Allah SWT, semangat melaksanakan berbagai ibadah sehingga penyakit malal itu akan runtuh dengan sendirinya

Semoga saja kita golongan orang orang yang diberikan kekuatan di dalam melawan hawa nafsu dengan sifat yang disebut MALAL.