Kitab Hikam Ibnu Athaillaah, 07 Juni 2013/28 Rajab 1434H


Sabtu , 20 Januari 2018


Anak-anakku, dalam menuju kepada Allah SWT, jangan suka menengok ke kiri dan ke kanan terlebih lagi ke belakang. Begitu pula dalam menuju sesuatu yang hendak kalian raih jangan menengok ke kanan dan ke kiri terlebih ke belakang karena kalian tidak akan sampai pada tujuan kalian. Kalian harus fokus menuju apa yang akan kalian tuju. Menengok ke kiri maksudnya ialah jangan kalian menengok gemerlapnya dunia karena kalian akan terpesona dan berhenti karenanya. Menengok ke kanan maksudnya ialah menengok wilayah fiqih, misalnya kalian akan dikecam bid’ah karena melakukan misal thoriqoh dengan zikiran kemudian karena kalian dikatakan sesat lalu kalian berhenti. Menengok ke belakang maksudnya ialah kalian melihat masa lalu kalian yang bergelimang maksiat/lahir bukan dari keturunan arifin billah yang akhirnya menyebabkan kalian berhenti. Jalanlah terus menuju kepada Allah SWT karena jika Allah SWT menghendaki maka jadilah. Percayalah kepada takdir Allah SWT. Nabi Ibrahim as lahir dari seorang Bapak yang ahli berhala, sedangkan anak dari Nabi Nuh as (An’am) masuk neraka."
Nasehat Mursyid saat mengkaji Kitab Syarah Al-Hikam (Syaikh Ibnu Athoillah)
Jumat, 07 Juni 2013/28 Rajab 1434H